The bedhaya (also written as bedoyo, beḍaya and various other transliterations) (Javanese: ꦧꦼꦝꦪ, romanized: Bedhaya) is a sacred, ritualised Javanese dance of Java, Indonesia, associated with the royal palaces of Yogyakarta and Surakarta.
Bentuk merupakan wujud yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan yang memiliki tujuan tertentu dalam menampilkan suatu objek. Menurut Utomo (2007: 207) bentuk penyajian tari merupakan gambaran untuk melihat pertunjukan tari dari segala aspek perlengkapan atau pendukung dalam menyajikan suatu karya tari.
Bentuk Penyajian Tari Jepin Laba-Laba di Desa Penibung Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah This research aims to describe and document the presentation of the Jepin Spider Dance. The researcher's interest was motivated by knowing the dance performance from start to finish.
Jenis Pola Lantai Pada Tarian: 1. Pola Lantai Garis Lurus Diagonal. Pola lantai diagonal adalah pola tarian yang membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri. Jenis pola ini memberikan kesan
Jumlah Sembilan penari pada tari Bedhaya Ketawang merupakan simbol mikrokosmos (jagat raya) yang ditandai dengan sembilan arah mata angin yaitu : tengah (sebagai poros), utara, selatan, timur, barat, timur laut, barat laut, tenggara, dan barat daya. Dalam kitab Wedhapariksama dijelaskan bahwa sembilan arah mata angin dilambangkan dengan bentuk
uYu4.
tari bedhaya bentuk penyajian secara