RagamHias Simbolis, yaitu ragam hias yang selain berfungsi memperindah juga memiliki makna tertentu yang bersumber dari adat istiadat, agama maupun sistem social, yang harus ditaati norma-normanya untuk menghindari salah pengertian bagi pengguna ragam hias tersebut. Contoh ragam hias ini diantaranya, kaligrafi, ragam hias pohon hayat, ragam Karyaseni daerah bercorak tradisional, biasanya menggunakan motif yang bersifat turun-temurun atau selalu sama dengan sebelumnya. Daerah masyarakat pesisir pantai, biasanya akan lebih didominasi dengan bentuk seni rupa bermotif gunung Tenaga kima → tenaga haba Tenaga kinetik → tenaga elektrik Tenaga elektrik → tenaga haba Semua jawaban benar Jawaban: D. Tenaga elektrik → tenaga haba Halini dikarenakan seni rupa pekerjaan yang dosa atau kegiatan yang muncul akan dosa. Munculnya penelitian ini dilatarbelakangi dengan (PDF) Konsepsi seni rupa dalam alquran : studi analisis surah saba' ayat 13 dalam perspektif para mufassir | Muhammad Nasrullah - Academia.edu Karyaseni daerah bercorak tradisional menggunakan motif yang bersifat turun-temurun dan sesuai daerah tempatnya. Daerah masyarakat pegunungan, biasanya akan lebih banyak menggunakan motif berbentuk Perubahanbentuk pada corak dekoratif umumnya dibentuk dengan mempertimbangkan keindahan sehingga bentuk yang dihasilkan dapat memberikan keindahan (dekorasi) sesuai dengan yang diinginkan.Contoh seni rupa tradisi Nusantara yang bercorak dekoratif adalah ornamen (ragam hias), wayang kulit, dan lukisan tradisi Bali. Corak karya seni rupa tradisi gPyNVzD. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Seni merupakan bagian dari suatu kebudayaan yang berperan penting dari segi mental maupun spiritual. Dengan adanya seni, manusia mempunyai suatu tempat menyalurkan perasaan dengan indah. Perkembangan seni rupa di Indonesia dapat dikatakan cukup pesat yaitu dengan adanya beberapa pusat seni di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung dan Jogjakarta. Dewasa ini sejarah perkembangan seni rupa sedang dalam masa periode modern dan kontemporer. Hal ini ditunjukan dengan adanya seniman-seniman yang hebat seperti Affandi, Raden Saleh dan beberapa seniman lainnya. Namun kebanyakan para remaja khususnya para siswa belum mengetahui perbedaan antara seni rupa tradisional dan seni rupa modern. Padakesempatan kali ini saya akan mengulas perbedaan diantara keduanya, mengenai perbandingan, perbedaan antara seni rupa tradisional dan seni rupa modern. Rumusan Masalah Apa pengertian dari seni rupa modern dan seni rupa Tradisional? Apa perbedaan seni rupa tradisional dan seni rupa modern? Berikan contoh karya-karya dari seni rupa modern dan seni rupa tradisional? Tujuan Mengetahui pengertian seni rupa modern dan seni rupa tradisional Mengetahui perbedaan seni rupa tradisional dan seni rupa modern Mengetahui contoh-contoh karya seni rupa modern dan seni rupa tradisional Manfaat Makalah ini diharapkan memberi manfaat kepada penulis dan para pembaca. Bagi penulis diharapkan lebih mengetahui tentang apa itu seni rupa tradisional dan seni rupa modern, serta dapat memberikan karya seni untuk lingkungan. Sedangkan untuk para pembaca diharapkan pembaca mengetahui ruang lingkup seni rupa modern dan tradisional, dapat membedaan antara seni rupa tradisional dan modern, mengetahui bagaimana sejarah, tokoh-tokoh, serta dapat membandingkan contoh-contoh karya seni ua tradisional dan seni rupa modern. BAB II ISI SENI RUPA TRADISIONAL Pengertian Seni tradisional adalah unsure kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/banggsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meskipun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan. Seni tradisional dibuat utamanya untuk kegunaan, lebih dari estetika. Senitradisional biasanya hanya mengacup ada suatu kebudayaan tertentu dan berbeda antara satu dengan yang lain, walaupun terkadang bisa sama karena pengaruh kebudayaan. Keragaman lokasi geografis dan keragaman jenis seni tradisional tidak memungkinkan untuk mendeskripsikannya secara keseluruhan. Contoh Wayangkulit, Wayanggolek, Wayangbeber, Ornamenpadarumah-rumahtradisional di tiapdaerah, Batik, Songket, dan lain-lain. Ciri-ciri Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religious maupun seremonial/istanasentris. Terikat dengan pakem-pakem tertentu. Bersifat distinktif, antara kebudayaan satu dengan yang lain berbeda Mengutamakan kegunaan, lebih dari estetika Dianggap naïf karena tidak mengindahkan kaidah seni Bersifat impulsif, hanya spontanitas saja Tidak terpengaruh aliran dalam akademisi dan ruang lingkup seni murni Konsep Dalam seni rupa tradisional dan seni rupa modern terdapat perbedaan yang signifikan. Namun masih terdapat beberapa persamaan baik berupa gaagsan, corak, gaya, media, dan teknik. Perbedaan yang dapat kita amati secara langsung adalah dalam segi penciptaan karya seni tersebut Pada seni rupa tradisional, dalam hal penciptaan karya seninya lebih terikat dan harus mematuhi aturan yang ada. Dalam kata lain karya seni tradisional hanya semata-mata untuk kepentigan sosioreligi. Karya seni tradisional bisa di simpulkan masih terikat pada kebudayaan di sekitarnya. Corak Corak karya seni rupa tradisional selalu berkaitan pada maksud tertentu yang dikaitkan dengan fungsi , khususnya symbol-simbol yang digunakan sebagai cara untuk menginterpretasikan keberadaan alam dari atas dan bawah. Corak karya seni rupa tradisional juga mengajarkan tentang keindahan visual dan kepuasan pribadi. Bentuk karya seni yang bercorak tradisional biasanya selalu menggunakan bentuk-bentuk gambar atau patung dengan motif yang sama. Karena hanya terdapat pada daerah tertentu dan berbeda dengan daerah lainnya maka hal ini menjadikan suatu cirri khas ragam hias daerah. meskipun tema dan obyek yang dipilih sama yaitu hewan, tumbuhan dan manusia, masing-masing daerah mempunyai gaya dan bentuk yang berbeda. Hal ini tergantung pada kreatifitas masyarakat daerah tersebut. Misalnya bentuk gambar manusia pada ragam hias Jawa Tengah berbeda dengan bentuk manusia pada ragam hias Irian atau bentuk burung pada ragam hias di Bali berbeda dengan bentuk burung pada ragam hias di Sumatera dan sebagainya. SENI RUPA MODERN Pengertian Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Hasil karya ini lahir bukan karena didorong oleh hasrat memenuhi kebutuhan hidup manusia yang paling pokok, melainkan oleh kebutuhan spiritualnya, untuk melengkapi dan menyempurnakan derajat kemanusiaannya. Contoh Lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman, gambar terlampir1 Lukisan karya Basuki Abdullah, gambar terlampir2 Lukisan karya Affandi, gambar terlampir3 Lukisan karya gambar terlampir4 Ciri-ciri Konseppenciptaannyatetapberbasispadasebuahfilosofi , tetapijangkauanpenjabaranvisualisasinyatidakterbatas. Tidakterikatpadapakem-pakemtertentu. Minimalis Rasionalitas/Rationality Dominant bentuk-bentukgeometris Tidakadaunsur ornament Univeresal Fungsionalitasdiprioritaskan Orisinalitas/kemurnian/purity Penguatandalamkonsep Kreativitas Memutushubungandengansejarah Unsur – unsur Eksperimen Pembaruan Inovation Kebaruan Novelty Orisinalitas Konsep Setiap karya seni modern selalu disertakan nama senimannya tersebut. Karya seni modern cenderung mengedepankan kesederhanaan dan bersifat universal. Seorang seniman modern akan melihat dunia yang sedang dihadapinya sebagai objek lukisan seolah-olah seperti baru saja objek itu diciptakan. Satu syarat yang masih dituntut oleh seni modern dan bahkan menjadi cirri khasnya ialah “kreativitas”. Corak Perkembangan jaman membawa akibat perubahan pada alam lingkungan dan kehidupan social suatu masyarakat. Termasuk di dalamnya perkembangan pada teknik, gagasan maupun gaya penyajian karya seni suatu daerah. Jenis karya seni maupun pola ragam seni rupa tradisional sedikit demi sedikit berubah, berkembangbaik sebagian maupun keseluruhan bentuknya. FUNGSI DAN TUJUAN SENI MODERN Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik maupun psikis Fisik Munculnya bentuk-bentuk desainarsitektur yang baru dan desain-desain lainnya seperti alat-alattransportasi, fashion dll Psikis Mengurangi kejenuhan penikmat karyaseni, karena muncul berbagaialiran baru sepert ip ada senilukisdan cabang senilainnya. Meningkatkan popularitas paraseniman, karenaseni modern selalu menyertakan nama senimannya pada setiapkarya yang diciptakan. Memberikan kemudahan masyarakat, karena banyakpenemuan-penemuan baru dari hasil eksperimen para seniman modern. PERBEDAAN SENI RUPA TRADISIONAL DAN MODERN Seni rupa tradisional Menggunakan alat – alat tradisional Hasil seninya lebih alami Selalu berkaitan pada pakem – pakem tertentu yang dikaitakan dengan fungsi Penciptaannya selalu berdasarkan filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, biasa berupa aktivitas religious Seni rupa modern Menggunakanalat – alat modern Hasil seninya tidak alami Terbebas dari pakem – pakem tertentu, bias tamoil dengan berbagai corak dan gaya sebagai pemenuhan kebutuhan ekspresisiseniman Bentuk Corak karya senirupa terapan Nusantara di setiap daerah umumnya masih bersifat tradisional, terikat pakem, monoton, dan diwariskan secara turun-temurun. Namun ada juga pola hias yang mengalami pengembangan, tetapi masih dapat dikenali ciri-ciri corak tradisionalnya. Corak karya senirupa terapan Nusantara biasanya mengambil objek flora, fauna, atau alam sekitar daerah setempat. Corak karya senirupa terapan tersebut umumnya bersifat dekoratif menggunakan ornamen atau ragam hias, lembut, kontras, klasik, dan penuh simbolik. Bentuk Corak Senirupa Terapan Nusantara di setiap daerah sangat beragam. Corak karya senirupa terapan di daerah Jawa misalnya umumnya bercorak tumbuhan, hewan, dan ada pula yang bercorak bidang geometrik atau bidang organik. Di Toraja, Papua, dan Sumatra Utara sering dijumpai bentuk dan corak yang berpola geometrik. Bentuk corak manusia dan hewan banyak digunakan pada ragam hias masyarakat Dayak di Kalimantan, Batak, dan atau corak dibedakan atas bentuk figuratif sesuai dengan aslinya dan bentuk nonfiguratif tidak nyata. Bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan menjadi bentuk abstrak, bentuk geometris, bentuk stilasi, bentuk deformasi, dan bentuk visual Bentuk AbstrakBentuk abstrak yaitu bentuk yang bukan hasil tiruan atau pengolahan dari bentuk alam nature atau bentuk yang tidak sesuai dengan aslinya tidak nyata. seperti motif tumpal, baji, kawung, meander, pilin, swastika, dan lain-lain. Bentuk abstrak terbagi atas tiga, yaitu sebagai berikut. * Bentuk abstrak murni, contohnya kursi, meja, sepatu, dan rumah. * Bentuk abstrak simbolis, contohnya, huruf, tanda baca, rambu-rambu lalu lintas, dan lambang-lambang. * Bentuk abstrak filosofis, contohnya huruf Bentuk Geometris Bentuk geometris yaitu bentuk yang memiliki keteraturan, baik ukuran maupun bentuknya. Contoh bentuk geometris adalah segitiga sama sisi, segiempat, segilima, segi enam, dan Bentuk StilasiBentuk stilasi yaitu bentuk dengan berbagai penggayaan/digayakan. Misalnya, motif hias geometris, flora, fauna, dan Bentuk DeformasiBentuk deformasi yaitu bentuk yang telah mengalami penyederhanaan. Beberapa contoh Bentuk Corak Deformasi karya senirupa terapan yang bisa anda ambil sebagai bahan referensi, silahkan klik gambar corak senirupa terapan dibawah untuk melihat yang lebih besar. Corak Deformasi Gambar Burung Corak Deformasi Gambar Daun Corak Deformasi Gambar Ikan Corak Deformasi Gambar Kupu-kupu Corak Deformasi Gambar Panda Corak Deformasi Binatang Ulare. Bentuk Corak Visual RealistisBentuk visial realistis biasa juga disebut bentuk naturalistis, yaitu bentuk yang sesuai dengan aslinya. itulah diatas bentuk corak senirupa terapan nusantara yang bisa saya bagikan untuk anda,Disadur dari berbagai sumber salam Senirupa

bagaimana bentuk karya seni yang bercorak tradisional